1 juni 2006 1.30 pagi
dini hari itu tiba-tiba terdengar suara tangismu untuk pertama kali. begitu kencang kedengarannya. dan dalam diriku pun tiba-tiba saja menyeruak sebuah perasaan aneh. angin yang sedari tadi diam tak bergerak tiba-tiba saja seperti berhembus langsung ke dada. ia mengusir cemas yang sedari tadi berdiam disana. dan sebutir air di sudut mata pun memaksa jatuh. puncaknya, begitu kubacakan adzan dan iqomat di telinga kanan dan kiri semestamu pun terbuka, hening dan khidmat mendengarnya. betapa cantik dan mungil dirimu.