Tuesday, June 13, 2006

1 juni 2006 1.30 pagi

dini hari itu tiba-tiba terdengar suara tangismu untuk pertama kali. begitu kencang kedengarannya. dan dalam diriku pun tiba-tiba saja menyeruak sebuah perasaan aneh. angin yang sedari tadi diam tak bergerak tiba-tiba saja seperti berhembus langsung ke dada. ia mengusir cemas yang sedari tadi berdiam disana. dan sebutir air di sudut mata pun memaksa jatuh. puncaknya, begitu kubacakan adzan dan iqomat di telinga kanan dan kiri semestamu pun terbuka, hening dan khidmat mendengarnya. betapa cantik dan mungil dirimu.

Wednesday, March 22, 2006

harus kupanggil apa dirimu

harus kupanggil apa
dirimu yang selalu membuat rintih bunda

Thursday, December 01, 2005

dua ke tiga

juli...agustus...september...oktober...november...desember
sudah setengah tahun kita berdua
dan semoga setengah tahun lagi kita bertiga

kesambi, 2 des 05

pagi ini

masih tersisa kejut mu semalam
dirimu yang tergolek lemas
dalam tubuh berdua

tak kumengerti apa yang terlihat ini
tapi rasa bisa begitu saja
menyeruak mendesak dalam dada

walau tak terucap
kamu mengerti apa yang kurasakan.

kesambi, 2 des 05

Wednesday, July 06, 2005

epistemologi

jangan coba-coba menilai sesuatu dengan kacamata yang salah. bisa-bisa salah kaprah.

Thursday, June 02, 2005

catatan biasa 1

sudah lama aku tidak menemuimu. bahkan sampai seorang teman mengingatkanku. jika kau tanya kenapa sudah pasti tak akan kukatakan karena sibuk. itu pilihan paling akhir alasan yang akan aku berikan. bukan karena apa. tapi memang karena aku bukanlah orang yang sibuk.

entah semuanya terjadi begitu saja. aku orangnya seperti ombak. kadang pasang. kadang surut. tapi mungkin semua orang begitu. yang membedakan diriku hanyalah aku orangnya mengalir saja. kuikuti kemana arusnya. jika lantas kemudian kamu katakan aku orang yang tidak bertanggung jawab, aku tidak akan membantahnya. karena aku adalah kanakkanak abadi. kanak-kanak yang bermain sepanjang hari. kanak-kanak yang berlari hingga jauh ke tepi padang.

Wednesday, December 01, 2004

kalah

kalau ini sebuah pertarungan
aku kalah
tatapmu tepat di dada
dan senyummu, menggores panjang di hati

Tuesday, October 26, 2004

ada yang selalu berbisik

ada yang selalu berbisik dan mengusik
beriringan bersama ombak
yang menderu dari jauh
dan memecah
di pantai ketika malam

aku tahu Kau tak pernah jauh
tapi tetap saja
tubuh yang rapuh ini
selalu jatuh meraihMu